Hancurnya Moral Anak – Anak Penerus Bangsa Indonesia
Hancurnya Moral Anak – Anak Penerus Bangsa Indonesia. Zaman sekarag
ini adalah zaman di mana teknologi dan ilmu pengetahuan berkembang pesat
sehingga sekarang ini menjadi serba lebih mudah. Zaman di mana semua informasi
bisa dengan mudah tersebar dalam hitungan menit. Zaman dimana moral anak – anak
telah di rusak oleh pengaruh kebudayaan luar. Setidaknya itulah yang sering
kita lihat, baca, dengar dari media – media massa seperti televisi, koran dan
radio.
Banyak sekali
pemberitaan mengenai rusaknya moral anak – anak penerus bangsa ini. Semua itu
sudah seperti sebuah makanan bagi publik, ibaratnya bagaikan tiada hari tanpa
berita itu. Dan semua itu terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia. Ke mana larinya kebudayaan bangsa ini yang santun? Di mana kepribadian
bangsa ini yang ramah? Apa yang terjadi dengan moral bangsa ini?
Menurut
Moetojib langkah yang perlu diambil bangsa Indonesia menghadapi persoalan
bangsa pada era globalisasi adalah melakukan rekonstruksi moral secara total
dengan membangun kembali karakter dan jati diri bangsa (Nation and character building). Karena sungguh miris kalau kita
lihat sekarang ini, lemahnya moral anak bangsa tentu akan berpengaruh kepada bangsa kita sendiri.
Bahkan
yang seharusnya di usia itu masih bermain dengan teman – temannya tetapi malah
melakukan hal yang tidak pantas. Kita ambil saja contoh saja berita yang telah
lalu pada tahun 2013, 5 orang anak SD di Makassar memperkosa temannya sendiri.
Serta yang masih segar dalam ingatan yaitu kejadian seorang siswi SMA di Medan
yang memarahi POLWAN dengan mengucapkan kata kasar serta mengancam. Dan yang
sekarang ini menjadi sorotan banyak pihak karena perbuatan tersangka yang masih
di bawah umur dan tidak berkeprimanusian adalah kasus Yuyun.
Kejadian
diatas di picu karena mereka menonton video – video porno , walaupun beberapa
situs porno telah di blokir pemerintah namun tiap hari bermunculan situs –
situs baru. Lalu bagaimana solusi untuk mengatasinya ? Banyak yang hal dapat
dilakukan untuk memperbaiki moral anak bangsa sekarang ini. Seperti memberikan
perhatian khusus serta mengenalkan dan menanamkan nilai – nilai agama,
mengenalkan dan mengajak untuk melestarikan budaya – budaya Indonesia dan
menghormati orang yang lebih tua.
Hancurnya
moral karena rendahnya keimanan, semakin tinggi iman seseorang maka semakin
tinggi pula akhlaknya. Setelah nilai moral agama telah tertanam dalam dengan
akar yang kuat dan tidak akan goyah
meski tertiup angin maka langkah selanjutnya adalah menanamkan rasa
nasionalisme. Rasa nasionalisme ditanamkan agar para generasi muda bangsa ini
dapat mencintai negerinya sendiri yaitu Indonesia.
Untuk itu mulai sekarang, cobalah mulai dari
diri sendiri untuk memiliki kemauan menjadi pribadi dan moral yang lebih baik
lagi. Faktor keluarga sangat berperan dalam membentuk kepribadian dan moral
anak bangsa untuk menjadi lebih baik. Pendidikan juga harus banyak berperan
dalam pembentukan moral dan ilmu
pengetahuan yang benar dan tepat. Dalam hal ini pemerintah juga harus
lebih tegas dalam melakukan pengamanan dan penyaringan teknologi yang masuk ke
Indonesia dari Negara barat, mana yang pantas untuk budaya kita dan mana yang
kurang pantas. Pemerintah harus lebih sering melakukan pendekatan dengan cara
sosialisasi ke lingkungan sekolah, tempat umum dan lingkungan tempat tinggal.
Dengan diterapkannya cara-cara seperti ini bisa diharapkan adanya perubahan
kepribadian dan moral untuk menjadi lebih baik.
0 comments